Ekspos Sumbar (Pasbar) - Dalam upaya mengurangi risiko bencana tsunami di sepanjang pesisir pantai Pasaman Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) bekerjasama dengan Kodim 0305 Pasaman melakukan penanaman sejuta pohon di sepanjang pesisir pantai tersebut. 

Penanaman pohon tahap awal secara simbolis dilakukan oleh Bupati Pasbar bersama Dandim 0305 Pasaman beserta unsur Forkopimda Pasbar di area kawasan Pantai Indah Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Sabtu (30/3).

"Kita mengantisipasi bencana yang tidak diperkirakan. Kita tidak tau kapan dan kita juga tidak bisa menghindari. Hanya bisa mengambil langkah antisipasi agar bencana tidak membahayakan kita," kata Bupati Pasbar Drs H Syahiran di tempat.

Disebutkannya, bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam keselamatan jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian materi dan menimbulkan dampak psikologis. Pasbar sendiri memiliki garis pantai lebih kurang 1.500 Km yang perlu dijaga dan diwaspadai terhadap dampak bencana alam.

"Pemerintah terus berupaya dalam melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka kesiap-siagaan mitigasi bencana. Sosialisasi kebencanaan terus dilakukan kepada masyarakat sesuai kemampuan daerah," ujar Syahiran.

Sementara Dandim 0305 Pasaman, Letkol. Arh. Pri Isdiyanto. SE mengatakan bahwa pohon yang dihitung jumlahnya adalah pohon yang tumbuh setelah ditanam. Bukan dari kuantitas jumlah yang ditanam. Oleh sebab itu, mekenisme penanaman pohon menurutnya harus dilakukan dengan tepat dan benar.

"Yang dihitung itu jumlah pohon yang tumbuh, bukan jumlah yang ditanam. Maka dari itu diperlukan cara yang benar dalam menanam agar pohon dapat tumbuh dengan baik nanti kedepannya," ucapnya

Dandim menghimbau kepada masyarakat sekitar agar menjaga kelestarian pohon yang sudah ditanam.

Turut hadir dalam kegiatan penanaman ini unsur Forkopimda Pasbar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar Tri Wahluyo beserta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Pasbar, Ketua GOW Pasbar, Sifrowati Yulianto, Camat Sasak Ranah Pasisie, Nurfauziah Zein, Wali Nagari, kepala jorong dan sejumlah pelajar setempat. (Ron)
 
Top