Ekspos Sumbar (Tanah Datar) - Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat Wakil Gubernur Nasrul Abit dan rombongan bersama Tim Safari Ramadhan Pemkab Tanah Datar, mengunjungi Masjid Al Kubra Nagari Pangian Lintau Buo - Kabupaten Tanah Datar.

Wagub Nasrul Abit mengajak masyarakat agar bersama-sama pemerintah menyelesaikan persoalan pembangunan irigasi Sinamar, yang terkendala soal pembebasan lahan tanah. Kita patut syukuri perhatian Bapak Wapres Jusuf Kalla begitu besar akan tuntasnya pembangunan irigasi batang Sinamar. 

Yang tentunya jika Irigasi Sinamar selesai akan dapat mengairi lahan sawah disekitarnya, meningkatkan hasil produksi pertanian serta mampu mensejahterakan masyarakat disekitarnya, ujar Wagub Nasul Abit usai acara  Kunjungan Tim Safari Ramadhan di Masjid Al Kubra Nagari Pangian Lintau Buo, Selasa malam (21/5/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tanah Datar, Asisten Pembangunan dan Kesra,  Kadis Perikanan, Bappeda, Kadis Pariwisata, beberapa OPD dilingkungan Pemkab Tanah Datar, Ketua KAN,  Forum Ikatan Keluarga Pangian.  

Wagub lebih lanjut menjelaskan, saat ini pembangunan irigasi Batang Sinamar sudah melebih penyelesaian 60 persen mudah-mudahan akan selesai pada tahun 2019. Masih ada kendala pembebasan lahan pada 200 meteran dekat bendungan yang akan menyalurkan pendistribusian air, apakah memakai talang atau tidak. Dan saat ini telah dimulai dengan pembangunan talang air tersebut. 

Proyek yang dbangun pada masa akhir jabatan Judul Kalla tahun 2009 kendala utama adalah persoalan pembebasan lahan, yang seakan-akan Sumbar merupakan daerah paling sulit dalam pembebasan lahan. Sesungguhnya ini membuat malu pelaksanaan pembangunan Sumbar dipentas nasional, termasuk persoalan beberapa titik yang belum tuntas pada pembangunannya jalan By Pass di Padang. 

Padahal pembangunan itu bertujuan untuk kemajuan masa depan Sumatera Barat nanti dalam upaya meningkatkan perekonomian pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat, ungkap Wagub Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit menyambut baik aktivitas pemuda nagari Pangian yang telah berinovasi membuat berbagai acara dan event nasional, seperti Ekpo Lintau 2018 yang diresmikan Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla dan kegiatan-kegiatan kepemudaan lainnya. Namun dari semua itu kita semua elemen masyarakat seyogya menyiapkan generasi muda Sumbar yang kuat beragama, mengimplementasikan filosofi ABS-SBK. 

Dan diharapkan mulai dari jorong-jorong dan nagari Pangian menjadi contoh pemberantasan narkorba yang saat ini sudah mencapai 100 juta orang penguna di Sumbar. Ini angka yang memprihatinkan kita, pemuda mesti terdepan menjadi nagari dan jorong terhadap prilaku penyakit masyarakat yang berkembang, termasuk antisipasi penyebaran berita hoax dalam kemajuan global informasi digital saat ini dan nagari Pangian dapat jadi contoh di Sumatera Barat, ajak Nasrul Abit. 

Wakil Bupati Zuldalfi Darma, mengajak pemuda dan masyarakay nagari Pangian mau belajar mentelaudani banyak tokoh agama yang disekitar kita maupun tokoh-tokoh Sumatera Barat yang telah menasioanal dan internasional. 

Saat kita senang dan bangga dari 300 lebih masjid yang ada di Tanah Datar, TSR Provinsi telah menetapkan pilihan pada masjid Al Kubra Nagari Pangian.  

Pembangunan masjid ini kita syukuri yang didasari oleh kuatyha rasa ikat persaudaraan hanya dengan modal awal 150 juta berani melakukan pembanguan masjid dengan biaya 5 Miliar, mudah-mudah ini menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memajukan pembangunan nagari di kabupaten tanah datar ini, ujarnya. 

Pengurus Masjid  Al Kubra, Abdul Razik Dt. Indo Mangkuto,  sejarahnya masjid untuk 4 nagari di Pangian Lintau Buo sampai ke Talu,  masjid Al Kubra, (besar) dan Rumah gadang Balai-Balai malintang sekarang kantor KAN tempat menyelesaikan jika ada berbagai sengketa dalam ke 4 Nagari tersebut. 

Abdul Razik juga menyampaikan,  awal dimulai niat merubah pembangunan masjid ini awal 150 juta,  komitmen dikampung dan perantau,  dan telah 250 juta dari pemkab Tanah Datar,  dan SK Bupati 100 juta untuk tahun 2018. Tokoh masyarakat Hendra Irwan Rahim 150 juta. Dari Rp. 5.28 Miliar yang direncanakan masih saat ini masih ada Kekurangan sebesar Rp. 2.76 Miliar.

Masyarakat nagari Pangian amat berharap penyelesaian pembangunan irigasi Batang sinamar agar dapat selesai agar mampu dapat memberikan manfaat air bersih dan pertanian. 

Namun ada tanah yang telah dibebaskan, belum dibayar,  agar dapat diselesaikan, Batang Sinamar,  tidak ada menghalang halangi. Namun harapan yang disampaikan agar di selesaikan dengan baik,  terang Abdul Razik yang juga Wali Nagari Pangian ini. (Rilis Humas)
 
Top