Ekspos Sumbar (Pasbar) - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Pasaman Barat (Pasbar) ke -15, Pemkab Pasbar mengadakan Pasbar Expo 2019 yang diresmikan langsung oleh Bupati Pasbar Syahiran di Halaman Kantor Bupati, Kamis (3/1).

Pembukaan Pasbar Expo yang dihadiri oleh Forkopimda, Organisasi Perempuan Pasbar tersebut berlangsung meriah dengan ditandai diterbangkannya balon expo dan pengguntingan pita.

Bupati Syahiran mengatakan, Pasbar expo 2019 ini, Pemkab telah menyiapkan sebanyak 126 stand yang terdiri dari tenda roder untuk OPD sebanyak 20 stand, tenda kerucut untuk perusahaan swasta sebanyak 20 stand. 

KemudianTenda plat untuk UKM/UMKM sebanyak 36 stand, stand plat untuk kuliner sebanyak 36 stand, tenda plat untuk kuliner sebanyak 20 stand dan tenda plat modelman untuk OPD, kecamatan dan nagari.

"HUT Pasbar yang ke 15 ini memang kita persembahkan untuk masyarakat Pasbar. Hari jadi Pasbar ini harus dirasakan oleh masyarakat Pasbar. Kita tetap mengadakan stand dan bazar di halaman kantor bupati yang dimeriahkan dengan kehadiran hiburan seperti pentas hiburan," ujar Syahiran.

Tidak hanya itu saja, kemeriahan HUT Pasbar kali ini lanjut Syahiran juga bisa dirasakan bagi pecinta kopi. Sebab, Pemkab Pasbar mengadakan festival kopi diantaranya lomba cita rasa kopi, lomba barista  dan talk show pemasaran kopi di Bukalapak.

Disamping itu HUT Pasbar juga dimeriahkan tablik akbar, festival maapam, penampilan kesenian, senam massal, jalan santai antar nagari, pawai sepeda ontel, lomba nyanyi berpasangan kepala OPD, 

Kemudian trabas adventure, hiburan rakyat seperti randai, makan bajamba, gandang Tambua, festival band lokal, lomba barista, lomba cita rasa, saluang dangdut dan talk show pemasaran kopi di Bukalapak.

"Tabligh Akbar dihadiri oleh Ustadz Kondang ibukota Riza Muhammad," kata Syahiran.

Kegiatan yang digerakkan oleh kaum ibu seperti maapam, maarak jamba, dan makan basamo setelah sidang Paripurna di DPRD di Balairung rumah dinas Bupati Syahiran.

"Pesta maapam digelar di Padang Tujuh, dengan cara tradisional. Tidak boleh menggunakan kompor gas. Peserta maapam memakai baju kurung ditambah bawahan kain serta tekuluk dari selendang panjang," ucapnya. (Roni)
 
Top