Ekspos Sumbar (Pasbar) - Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar), H. Yulianto mengajak segenap jajaran Kementrian Agama (Pasbar) untuk mewujudkan supremasi nilai-nilai ketuhanan dan keagamaan sebagai ruh pembangunan dan kemajuan bangsa.

Hal itu disampaikannya pada saat memberikan amanat dalam upacara peringatan Hari Amal Bakti Kementrian Agama ke-73 di halaman Kantor Kementrian Agama Pasbar, Kamis (3/1).

Yulianto mengatakan, masalah agama adalah masalah yang amat peka yang bila tidak ditangani dengan hati-hati dapat menimbulkan persoalan yang rumit. Oleh sebab itu, harus disadari pentingnya kematangan cara berpikir dan bertindak dalam mengelola urusan keagamaan.

"Kematangan berpikir dalam mengelola urusan keagamaan, menjaga kerukunan beragama serta mendorong pembudayaan moderasi begi semua warga banhsa harus terus dilakukan," kata Yulianto.

Disampaikan, hal yang juga patut disyukuri bahwa beberapa tahun terakhir Kementrian Agama telah berhasil meraih sejumlah capaian dalam Reformasi seperti tercermin dari kenaikan Mandiri Reformasi Birokrasi, juga indeks kepuasan publik atas pelayanan keagamaan seperti pelayanan haji serta pencataan nikah yang terus meningkat.

"Saya mengajak kita semua untuk senantiasa menegakkan lima nilai budaya kerja Kementrian Agama, yaitu integritas, profesionalisme, tanggung jawab dan keteladanan," ajaknya.

Disamping itu, kepercayaan umat tidak boleh dikhianati dengan perbuatan korupsi dan perbuatan tidak terpuji lainnya, karena harus diingat bahwa anjuran untuk menjaga integritas tidak akan banyak pengaruhnya bila kita sendiri tidak terlebih dahulu mempraktikkan dan membuktikannya.

"Semua agenda reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang efektif dan efisien," tutur Yulianto.

Yulianto menghimbau kepada seluruh elemen umat beragama, para ulama, dan tokoh agama serta jajaran Kementrian Agama untuk terus memberikan perhatian terhadap ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan bangsa. (Roni)
 
Top